Riwayat Singkat Syekh Muhammad Kahfi Tsani Somalangu Kebumen
Kebumen, Selasa Kliwon 12 Mei 2009
Syekh
Muhammad kahfi Tsani adalah pendiri ponpes Somalangu Kebumen periode ke
2, setelah sebelumnya pernah berdiri pondok Somalangu Kuno yang
didirikan oleh Syekh Muhammad Kahfi Awal pada masa pemerintahan
Panembahan Senopati ( raja pertama Mataram Islam ) yang sepeninggal
Beliau kemudian hilang dimakan zaman seiring dengan tidak adanya
regenerasi pada waktu itu ( Fatroh ) dan juga karena bentuk bangunan
yang masih sangat sederhana.
Syekh Muh. Kahfi
Tsani adalah salah seorang putra dari Kyai Marwan "Ali Menawi " bin
Zaenal Abidin Banjursari Buluspesantren bin Syekh Yusuf Buluspesantren
bin Djawahir bin Muhtarom bin Syekh Muhammad Kahfi Awal.
Sejak
kecil, Muh. Kahfi dititipkan oleh ayahnya di pondok milik Sayyid Taslim
Tirip Purworejo bin Tolabudin bin Sayyid Muh. Alim Basaiban Bulus
Purworejo. Di sana Muh . Kahfi dididik berbagai ilmu tentang Islam.
Karena sejak kecil sudah di asuh oleh Sayyid Taslim, maka tidak heran
jika Beliau juga sudah dianggap seperti anaknya sendiri, sehingga pada
waktu khitan pun, keluarga Sayyid Taslim lah yang mengkhitan Beliau.
Setelah dewasa, Sayyid Taslim melarang Muh. Kahfi untuk tetap bermukim
di Tirip, sebab menurut Beliau, bukan di Tirip lah seharusnya Muh. Kahfi
hidup karena Sayyid Taslim yakin bahwa kelak Muh. Kahfi akan menjadi
seorang ulama besar di daerah asalnya seperti Leluhurnya dahulu.
Selanjutnya
Sayyid Taslim mengantar Muh. Kahfi pulang ke Kebumen, akan tetapi bukan
diantar pulang ke Banjursari ( tempat orangtuanya ) melainkan ke desa
Somalangu. Sesampainya di desa Somalangu, Sayyid Taslim memberitahukan
kepada Muh. Kahfi bahwa didesa inilah dahulu pendahulunya ( Syekh Kahfi
Awal ) bermukim dan mendirikan Pondok. Sayyid Taslim juga memberitahukan
bekas Pondok Syekh Kahfi Awal yang pada waktu itu sudah tinggal
pondasinya saja. Lokasi tersebut saat itu barada di atas tanah yang
telah menjadi milik salah seorang penduduk setempat. Tanah tersebut
kemudian dibeli oleh Sayyid Taslim dari pemilik waktu itu dan
memberikannya kepada murid kesayangan Beliau yang sudah seperti putranya
sendiri itu dan berpesan agar Muh. Kahfi bermukim ditempat itu dan
membangun kembali pondok untuk meneruskan syiar Islam pendahulunya.
Sejak itulah pondok Somalangu baru ( periode ke 2 ) berdiri. Untuk
membedakan maka kemudian ditambahlah nama "Awal " di belakang Muh. Kahfi
pendiri pondok pertama dan nama " Tsani " di belakang Muh. Kahfi
pendiri pondok ke 2. ( riwayat ditulis
dari KH. Nawawi Abu Hisyam Adikarso / Gus Wawi Kebumen sebagai keturunan
dari Kyai Sayydi Taslim basayban Tirip ).
berikut adalah catatan Nasab bani Zaenal Abidin Banjursari Buluspesantren Kebumen
SILSILAH / NASAB ZAENAL ABIDIN BANJURSARI BULUSPESANTREN
Kahfi Awal berputra ;
Muhtarom berputra ;
Jawahir berputra ;
Syekh Yusuf berputra ;Zaenal Abidin menurunkan :
1. Syeh Marwan Ali Menawi
2. Djawahir
3. Abdurrouf / Nyai Abdurrouf
4. Zaenal Muhammad / Nyai Zaenal Muhammad
5. Zaenal Muharram
Syeh Marwan Ali Menawi menurunkan ;
1. Nyai Tohir
2. Nyai Ali Imran
3. Muh. Syuhada
4. Nyai Samenawi
5. Muh. Kahfi Tsani
6. Abdulmanan
7. Nyai Haji Abbas
8. Nyai Ali Muharrom
9. Abdul Mu'id
10. Abdul Muhtar
Djawahir menurunkan ;
1. Ali mustafa
2. Nyai Basar kahfi
3. Ali Muntaha
4. Nyai Sanmustafa
5. Nyai Ramadipura
6. Nyai Nawawi
7. Marjuned
8. Nyai Madmurdja
9. Badaruddin
10. Nyai Satirah
11. Dullah Anwar
Abdurrouf / Nyai Abdurrouf menurunkan ;
1. Taslim
2. Nyai haji Bakri
3. Akram
Zaenal Muhammad / Nyai Zaenal Muhammad menurunkan ;
1. Madmardja
2. Sanpawiro ( Marwoto )
3. Tirtamanad
4. Nyai Pingi
5. Nyai Salamah
6. Mardinah
Zaenal Muharram menurunkan ;
1. Muh. Abror
2. Achmad
3. Abd. Umar
4. Nyai Ragil / Nyai Badarudin
5. Zaenal Abidin
6. Dawud
7. Nyai Haji Mukmin
Muh. Kahfi Tsani menurunkan
1. Nyai Abdurrohman
2. Nyai Sirad
3. Nyai Damanhuri
4. Nyai Abdul Mahmud
5. Nyai Sadeli
6. Nyai Ramli
7. Kyai Mukti
AbdulManan menurunkan ;
1. Mahful ( istri pertama )
2. Mabrur ( Istri pertama )
3. Mangsur ( istri pertama )
4. Makmur ( istri kedua )
5. Mabruroh ( istri kedua )
6. Masfur ( istri ketiga )
7. Madzfur ( istri ketiga )
8. Wilayah ( istri ketiga )
9. Masfuroh
Muh. Syuhada menurunkan ;
1. Nyai Asfia
2. Nyai Taslim
3. Abdullah Mahmud
4. Nyai sadikin
5. Nyai Zaenal Abidin
6. Muh. Chotim
Ali Mustafa menurunkan ;
1. Sastra
2. H. Muhson
3. Imam Pura
4. Sarbini
5. Dalail
6. Munirah
7. Nyai Madmarja
Ali Muntaha menurunkan ;
1. Muhsin
2. Muhson
3. Muhsonah
4. Munsarip
5. Munisah
6. Mutnginah
Nyai Nawawi menurunkan ;
1. Nyai Carik jetis
2. Nyai Ahmad
3. Nyai Badriyah
4. Haji Masyhud
5. Nyai Trafas
6. Maklum
Badaruddin menurunkan ;
1. Nyai Ali Tsani kauman
2. Makmun
3. Nyai Maklum
Mardinah menurunkan ;
1. Somamihardja
2. Martadidjojo
3. Nyai Wongsowidjojo
Abdullah Umar menurunkan ;
1. Mutingah ( istri pertama )
2. Aminah ( istri pertama )
3. Basyir ( istri kedua )
4. Thubaniyah ( istri kedua )
5. Salim ( Istri kedua )
6. Sufar ( istri kedua )
Zaenal Abidin menurunkan ;
1. malichah
2. Nasichah
3. Achmad Moetawalli
Nyai Abdurrohman / H. Abdurrohman menurunkan ;
1. Mahfud
2. Thoifur
3. Nyai Ghonimah
4. Haji Nursodik
Nyai Sirad menurunkan ;
1. Mahful
2. Bakri
3. Rohmah / zawawi menurunkan ;
1. Ghofir
4. Shofiah / zawawi menurunkan ;
1. Ngasit
Nyai Sadeli menurunkan ;
1. Zaenal
2. Syamsuri
Makmun menurunkan ;
1. Honimah, menurunkan ;
1. Sayyid R. Muhammad Raffie Ananda / Tuti Khusniati Al Maki
2. RA. Aila Rezannia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar